Presiden: Zakat Jalur Ketiga Kurangi Kemiskinan

30 Maret 2011

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan zakat menjadi gerakan yang terus ditingkatkan sehingga bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi kemiskinan.

"Itu akan menjadi jalur ketiga yang akan memperkuat upaya mengurangi kemiskinan," kata Presiden dalam sambutan acara sosialisasi zakat nasional di Istana Negara, Jakata, Kamis (17/3) malam.

Menurut presiden, dua jalur lain untuk mengurangi kemiskinan adalah pembangunan ekonomi dan program bantuan pro rakyat, seperti kredit usaha rakyat, bantuan operasional sekolah, bantuan bencana alam, jaminan kesehatan masyarakat, dan sebagainya.

Presiden sudah melihat zakat sebagai gerakan yang ditujukan untuk mengurangi kemiskinan. Namun, Yudhoyono menganggap hal itu masih bisa ditingkatkan.Apalagi, kata presiden, aturan tentang zakat sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan tentang perpajakan. Hal itu diatur dalam Undang-undang nomor 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat.

Pasal 14 ayat (3) Undang-undang Pengelolaan Zakat menyatakan, "Zakat yang telah dibayarkan kepada badan amil zakat atau lembaga amil zakat dikurangkan dari laba/pendapatan sisa kena pajak dari wajib pajak yang bersangkutan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku."

Presiden optimistis, zakat yang maksimal bisa membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah penduduk miskin di Indonesia yang saat ini sekitar 30 juta orang.

Sementara itu, Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Didin Hafidhuddin menyatakan, zakat yang terhimpun selama 2010 sebesar Rp1,5 triliun, atau meningkat dari jumlah pada 2009 sebesar Rp1,2 triliun.

"Diharapkan ke depan akan meningkat sehingga diharapkan menjadi angka 20 persen, sehingga potensi zakat Indonesia mencapai Rp 100 triliiun per tahun," katanya.

Didin Hafidhuddin menambahkan penerimaan manfaat zakat di seluruh indonesia mencapai angka 2,28 juta orang atau 9,03 persen dari seluruh penduduk miskin di Indonesia.
Redaktur: Agung Vazza
Sumber: Antara

Re-posting from: www.republika.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

Comment Please!